Sabtu, 22 November 2008

Jalinan Kerjasama

Alhamdulillah, kerjasama dengan beberapa masjid sudah mulai terjalin yang diawali dengan
  1. masjid al Muhajirin pemda blok C jatiasih ( 40 kadom 2 sp),
  2. Masjd Al Muhajirin Jatikramat I (101 Kadom),
  3. Masjid Al Furqon komp TVRI (80 Kadom),
  4. masjd. Sakinah Warohmah komp. Mahkota pesona (120 Kadom 3 sp,
  5. Masjd An Nur Komp. Graha indah Bekasi Selatan
  6. Masjd Al Hidayah Komp. Raflesia Jatiasih
  7. Masjid Al Huda Komp. Chandra Baru Jatiasih
  8. Radio Dakta FM
  9. Masjid An Nur Komp. PAM Jatikramat Jatiasih
dan beberapa masjid yang masih dalam negisiasi
  1. Masjd Al Muhajirin Komp Kodam Jatiwaringin

Rabu, 12 November 2008

Harga mahal karena langka barang atau banyak uang

Beberapa calon pequrban berdecak heran ketika melihat daftar harga hewan qurban yang meningkat dari tahun sebelumnya, anggaran yang direncanakan untuk membeli qurban besar jadi pupus dan hanya mendapatkan ukuran dibawahnya. spontan tak kendali munculah ungkapan yang penuh dengan nada tanya, "Naik lagi ya ?", "Naiknya kok banyak banget", "Tiap tahun kok naik", "Naik........", "Naik, pokoknya naik ?"

Sebenarnya kita terbiasa dengan harga naik, biaya sekolah naik, uang belanja naik, tarif angkutan naik, bahkan tarif toiletpun diterminal naik dan pak ogah disimpang jalan jadi ogah-ogahan menerima uang cepek sebagai protes kenaikan. Semua pengeluaran yang naik ini diikuti dengan naiknya pendapatan, upah kerja, gaji dan semua yang berkaitan dengan uang semuanya naik.

Jadi sadarkan kita jika setiap saat kita selalu merugi dengan naiknya nilai yang mesti dibayar dengan uang?.
Paling parah yang menderita rugi tentulah yang memegang uang atau yang punya tabungan berujut uang.
Buat ganbaran, jika saat ini menjual mobilnya yang baru berusia 1 tahun kemudian menyimpan uangnya di Bank, maka 4 tahun kemudian dengan jumlah uang yang sama ditambah keuntungan menabung hanya bisa membeli mobil yang umurnya sudah empat tahun atau bahkan lebih.
Pembayar asuransi pensiun tidak bisa menikmati nilai uang yang dia setorkan walaupun angka rupiahnya sama, apalagi yang menyimpan uang dibawah bantal, bisa jadi sudah nggak laku buat belanja karena nominalnya uangnya yang terlalu kecil.

Paham ya kalau hewan qurban harganya naik itu bukan bertambah mahal tapi milainya uangnya yang turun, ok.............

Sabtu, 08 November 2008

Kami Membantu Kelancaran Ibadah Qurban Anda

Fadloil pengadaan hewan qurban dan aqiqah
“Kami Membantu Kelancaran Ibadah Qurban Anda”
Beli titip dijamin, beli diawal lebih murah




”Bukan seekor domba atau sepertujuh sapi yang lebih afdol,tapi yang lebh banyak manfaatnya bagi fakir miskin.
Ternak yang besar, gemuk, sehat, sesuai syarat syar’i dan harga relative murah serta jelas ketersediaannya merupakan harapan terbaik Pequrban agar memperoleh kesempurnaan dalam pelaksanaan ibadah Qurban.

Domba kami sediakan sebagai alternatif yang lebih murah. ”Murah Bukan Berarti Murahan” tetapi kesalahan persepsi masyarakat yang salah.”

Kemajuan yang diisyaratkan rasulullah Muhammad saw ” Hari ini lebih baik dari hari kemarin, hari esok lebih baik dari hari ini”, hal tersebut memacu kita untuk maju dalam segala aspek kehidupan tak terkecuali urusan qurban,
Dulu orang berqurban harus mencari hewan sendiri ke pasar atau ke pemilik ternak, sehingga calon pequrban sering dapat kesulitan, tapi sekarang karena persaingan antar pedagang makin ketat, pedagang yang mencari pembeli dan melayani sampai pintu rumah pembeli.

Pedagang diminta mengajukan tender agar pembeli didapat, persaingan harga jadi sangat ketat, keuntungan makin tipis didapat, tak ayal siasatpun dibuat, ketika pembeli memberi syarat yang berat, pedagangpun menyusun siasat, jika syetan ikut menyelinap, maka kekecewaan yang sering didapat, apakah kita ingin terlibat ? Demikianlah gejolak pasar yang selalu berkembang pesat agar semua mengambil sikap yang sesuai syari’at.

Qurban murah tapi bukan murahan

Niat ikhlas Panitia qurban sering menjadi rusak, ketika banyak jama’ah mengungkapkan rasa kekecewaan saat melihat hewan qurban atas namanya. Kecewa dikarenakan hewan qurban yang didapat tidak sesuai dengan contoh yang diperlihatkan dan dijanjikan sebelumnya.
Standar dengan ”contoh” sangat sulit dipahami oleh orang awam walaupun disepakati tinggi badan, lingkar badan dan panjang badan tertantu. Karena bukan cetakan pabrik sehingga mempunyai potensi untuk selalu berselisih. Ada yang tubuhnya panjang tapi pendek, ada yang bulat gemuk tapi pendek, ada yang tinggi tapi kurus, ada yang tinggi panjang tapi tipis dan lain lain.

Pengelompokan harga dengan standar berat hidup dan alat timbang resmi bisa dijadikan solusi.
Bahkan dengan dasar berat hidup kita dapat menghitung hasil akhir, untuk kambing gemuk yaitu 25 % daging, 25 % tulangan 7,5 % jerohan, 7,5 % kepala kaki dan selebihnya kulit, darah dan isi perut.
Untuk domba gemuk prosentasenya hasilnya melebihi kambing sedangkan untuk sapi kurang dari itu.


Problem qurban

Mana yang kita pilih seandainya dalam masalah qurban kita temukan dua pilihan yaitu kambing kecil yang berumur dua tahun dengan kambing besar berumur enam bulan.

Munculnya hewan muda yang bertubuh bongsor merupakan sunatullah dan rahmat-Nya untuk kebaikan manusia, hasil perbaikan kwalitas yaitu pengembangan untuk mencapai suatu keseimbangan antara kebutuhan manusia dan ketersediannya yang Allah jamin. Insya Allah kelak akan ditemukan kelinci sebesar kambing, kambing sebesar sapi, sapi sebesar gajah, dan gajah cukup sebesar kambing saja.

Permasalahan demikian sudah dipersiapkan pemecahannya oleh ulama terdahulu yaitu dengan memperbolehkan memotong hewan qurban yang berumur enam bulan untuk kambing dan domba dengan syarat besar tubuhnya sama atau lebih besar dari yang berumur setahun. Syarat ini bukan berarti memperbolehkan kambing-domba kecil berumur enam bulan untuk dijadikan hewan qurban.

Syarat-syarat Had-ya (Hewan Qurban)
(Fiqih sunnah said sabiq jilid 5)
Mengenai had-ya ini ditetapkan beberapa syarat :

1. Hendaklah telah cukup besar, jika hewan itu bukan dari jenis benggala. Jika dari jenis ini, maka cukup jadza’ maksudnya ialah yang telah mencapai umur enam bulan dan gemuk badannya (untuk kambing/domba). Seekor unta dikatakan cukup besar, bila telah berumur lima tahun, sapi bila telah berumur dua tahun, dan kambing atau domba bila telah berumur setahun penuh. Bila hewan-hewan ini telah mencapai umur tersebut bagi masing-masingnya, bolehlah ia dijadikan hewan qurban. Diijinkan berqurban dengan anak-anak kambing dan sapi apabila sulit ditemukan yang besar dan cukup umurnya.Saran kami berqurbanlah dengan yang besar, jika ukurannya kecil haruslah sudah pupak (umur setahun)

Yang Perlu perhatian :
Buta walaupun sebelah mata , pincang walaupun satu kakinya, telinga hilang lebih sepertiganya, tua bangka-kurus kering-tak bergigi, sakit parah dan sulit makan sehingga mati jika dilepas, susah bangkit, lemas lunglai, berbahaya karena penyakit antrak, sapi gila, PMK.

Mensikapi perkembangan ternak dimasyarakat


Kemajuan dibidang peternakan melahirkan produk yang semakin baik. Ternak bongsor yang berumur muda berkembang disemua jenis ternak, demikian juga halnya dengan ternak ruminansia, Allah membimbing peternak melakukan berbagai rekayasa, sehingga ternak semakin mutunya. Pakan rumput lapangan asal nemu berkembang jadi rumput unggul (rumput gajah, rumput raja), pakan tambahan berupa dedak berkembang jadi konsentrat yang memanfaatkan berbagai limbah industri pertanianahkan.

Pertumbuhan ternak kambing dan domba dengan pakan rumput asalan bertambah + 2 Kg per bulan, sekarang dengan berbagai kombinasi pakan mampu membuat pertambahan sampai + 4,5 Kg perbulan. Maka akan didapat ternak berumur 6 bulan dengan berat 30 Kg ( berat lahir 3 Kg ditambah pertumbuhan 27 Kg). Karena susut pengangkutan dan lain-lain ternak umumnya kehilangan berat badan 2 Kg sehingga berat 25 Kg bisa jadi patokan bawah, wa Allahu a’lam.

Bukan Hewan qurban semakin mahal , tapi rupiah yang semakin murah. Tahun lalu beras sekwalitas 4.000 sekarang 5.000 Domba tahun lalu 30.000 sekarang 35.000

Ada Apa Dengan Domba ?

domba murah bukan berarti murahan

Merupakan ternak jinak (lebih jinak dibandingkan kambing) yang sangat mudah digembala.
Memiliki daya adaptasi sangat baik, dalam perubahan jenis makanan maupun perubahan lingkungan, sehingga lebih sehat dan jarang menderta sakit serta cepat menjadi gemuk bahkan karkasnya (berat tulang-dagingnya) bisa lebih dari 55 % dari berat hidupnya.Serat dagingngnya halus sehingga olahan dagingnya cenderung empuk. Rumput kegemarannya berbau netral sehingga dagingnyapun netral.

Sabtu, 18 Oktober 2008

DAGING ADA YANG ENAK - TIDAK

Kalau lihat sebaris daging digantungan sepeti ini kondisinya, besar kemungkinan besar akan menghasilkan rasa yang sama dan seragam. Kenapa ?
Jika kita sering menikmati masakan daging, katakan fried ciken, maka kalau kita jeli memperhatikan rasanya, maka kita akan temukan rasa yang berbeda-beda, bahkan ibu atau istri kesayangan yang suka menggoreng ayam dengan bumbu sama tapi menghasilkan rasa ayam goreng berbeda-beda. terkadang enak sampai kita ketagihan, tapi terkadang membuat perut mual padahal baru mencium baunya saja. Bahkan banyak saudara-saudara kita yang tidak doyan makan daging kambing dikarenakan menyimpan ingatan (trauma) dengan daging kambing yang bau.

Berawal ketika fadloil mulai jual sate kelinci, tiba-tiba pembeli berkomentar ;"enaknya lain, baru nemu yang enaknya seperti ini".
Komentar ini membuat saya penasaran untuk segera ikut mencicipi. dan yah, saya jadi ingat makan sate dan gulai kelinci dilembang, kalau nggak takut mubadzir udah tak tinggal itu makanan, karena oroma amisnya yang nggak tahan......
Dari dialog sana-sini ternyata pedagang sate kelinci akan tetap bisa bertahan dengan harga jual murah tidak lagi memperhatikan mutu, jika dapat kelinci afkir (cacat, kudisan dan sakit lainnya), maka keuntungan besar didapat.

Ada cerita lain dari seorang yang tak pernah lag menyentuh daging kambing sebagai menu makannya (Trauma daging kambing),
Ketika pelaksanaan aqiqah putra tercintanya pingin sekali melaksanakannya dengan memotong seekor sapi, tapi atas nasehat ustad yang jadi pembimbingnya maka tetap kambing atau domba jadi pilihannya.
Ada suatu yang luar biasa bagi perubahan selera lidahnya, dengan heran dan bangga dia berujar : " kenapa selama ini aku tak suka daging kambing", "yang kuingat daging kambing itu bau anyir, bau prengus, bau bandot, bau yang menbuat perut mual". Ternyata daging kambing sakit yang pertama kali direkam dalam memorinya ketika masa kecil tinggal didesa, demikian juga yang banyak kita temukan dimasyarakat pedesaan, karena tingkat pendapatan rendah walaupun banyak ternak, tapi lebih banyak kambing atau domba yang sakit yang biasa mereka makan. Kondisi daging seperti ini juga sering kita dapatkan dari hasil pemotongan hewan qurban, karena kondisi yang serba darurat dan minimnya wawasan sehingga banyak hewan qurban dipotong dalam kondisi kurang fresh (stres).
Ada perbedaan aroma pada ternak yang disebut kambing dan domba :
Aroma Kambing yang sebagian orang membenci yaitu bau prengusnya bandot (kambing jantan baunya lebih tajam dibanding betina) sebenarnya bisa dikurangi dengan merubah pola pakan dari daun-daunan yang berbau (langu-Bhs Jawa) dengan pakan yang aromanya netral seperti rumput gajah, rumput lapangan, ampas tahu, konsentrat dll . Walau demikian sebagian masyarakat menyukai aroma prengus bandot daging kambing ini, "Aroma Prengusnya kambing identik aroma kejantanan"
Sementara domba yang aroma dagingnya lebih netral dibanding kambing, oleh sebagian warga Jakarta dan sekitarnya dituduh sebagai jenis ternak yang aroma dagingnya kurang nyaman (prengus).

Senin, 13 Oktober 2008

Pupak




Pupak, kupak, poel adalah nama yang diberikan masyarakat untuk kondisi gigi ternak yang menunjukkan telah cukup usia untuk dijadikan ternak qurban atau aqiqah.
Pergantian gigi seri sepasang terjadi ketika umur kambing dan domba mencapai setahun atau lebih, sementara sapi dan kerbau ketika umurnya dua tahun atau lebih dan onta konon katanya setelah umur tiga tahun
Tanda gigi ternak sudah berganti (pupak) mudah dikenali dengan memperhatikan gigi yang ukurannya lebih besar dibanding gigi seri yang lain, untuk kambing dan domba pergantian gigi selalu sepasang dan akan berlanjut sampai empat pasang giginya berganti semua yang menunjukkan umurnya sudah mencapai 4 tahun. Selanjutnya gigi-gigi tersebut lepas satu persatu mulai usia lima sampai enam tahun dan selanjutnya ternak disebut kerompong (ompong) yang tidak lagi sah untuk qurban atau aqiqah
Perlu diperhatikan bahwa untuk ternak ruminansia (memamah biak) gigi seri hanya tumbuh di rahang bahwah saja, sedangkan rahang atas tidak ditumbuhi gigi seri.

Domba Ekor Gemuk menggairahkan

Domba EG ekor gemuk adalah kelompok domba kibasy yang banyak digambarkan sebagai domba pengganti Nabi Ismail dalam prosesi penyembelihannya, Ekornya yang berisi lemak menggiurkan sebagian orang, tapi ada juga yang geli dan takut memalannya, bulunya tipis seperti bulu kambing, tanpa tanduk yang berarti bahkan sebagian tak bertanduk sama sekali seperti umumnya domba betina.

Timbang Hidup riil

Banyak cara menjual kambing qurban, dari mulai menjual borongan sampai menjual sesuai kelompok kelas kira kira. Kenapa kira-kira ? Karena pengelompokan kelasnya berdasar kira-kira penjual.
Ada cerita menarik yang saya jalani sendiri dengan model yang kedua ini. Kalau jual sisitem borongan sangat mudah karena penjual mudah menghitung harga pokoknya dgn menambahkan biaya dan keuntungan ke harga beli jadilah harga jual, gampangkan!, namanya juga borongan.
Yang menarik dari pengalaman saya adalah tak mampu membendung godaan syetan, mari ikut membayangkan : jika kita punya klas super 5 ekor, kelas besar 5, kelas kecil 5, kemudian datang order by phone klas super 6, kelas besar 7, kelas kecil 1. Apa yang terlintas dikepala ?, Tentu mengatakan "stok tidak ada", tapi kalu diminta mengusahakan dan uang pembayaran sudah ditangan dan kita mencari kambing tambahan diluar dan ternyata diluar harga lebih mahal dari harga penjualan kita, minta kiriman dari daerah juga sudah kehabisan waktu, maka muncul ide menggeser posisi kelas, 1ekor kelas besar menjadi super, 3 kelas kecil menjadi kelas besar dan untung makin berlipat. Siapa yang tahu, siapa yang menuntut semenara dasar patokan kelasnya tidak jelas.
Demikian saya dulu dengan jumlah kambing yang sama dan kambingnya itu-itu juga tapi punya stok yang kelasnya bisa berubah setiap saat mengikuti order pembeli. Hal ini terjadi karena kebanyakan pedagang lebih pinter dari pembeli. Siapa mau ketipuuu ??!

Kenapa Fadloil memakai sistem timbang hidup?
  1. Pertama kita mencoba memacu peternak untuk menggemukkan bukan hanya gagah-gagahan postur yang tinggi, warna jerabang, tanduk pranggah dll, tapi harus berdagin, karena itulah manfaat yang bisa dinikmati manusia pada akhirnya.
  2. memperkecil masuk pintu syetan menggoda saya untuk plinplan, membenarkan perbuatan salah dengan berbagai alasan.
  3. Pequrban tidak akan tertipu dengan pilihannya, umumnya pequrban kan awam dan terkadang takut sama hewan qurban terkadang menghindar dari baunya, jadi kurang seksama dalam memilih. Dengan timbang hidup riil bahkan pequrban sudah langsung bisa memperkirakan hasil sembelihannya yaitu 25 % daging, 25 % Tulangan, 15 % kepala-kaki-jeroan = 65% dari berat hidupnya (ini berlaku untuk ternak yang cukup gemuk lhoo)
Banyak kiat yang bisa dilakukan pedagang untuk mengelabuhi pembeli :
  • membuat kandang yang pendek dan sempit sehingga kambing terlihat besar bahkan sebagian nyondol kandang.
  • mencampurkan ternak yang besar kedalam kelompok ternak kecil sehingga yang besar kelihatan super besar.
  • memisahkan ternak dikandang khusus dengan memberi harga lebih mahal dari yang lain padhal ukuran sama (orang berduait suka terkecoh karena ingin dilihat yang paling bagus ternaknya)
  • mengiklankan penentuan kelas dengan ditimbang, ada yang ditimbangnya dikampung asal (jawa tengah, jw timur) disini tak ditimbang lagi (susut tidak ditanggung dengan alasan ditanggung tidak susut), ada yang sebagian saja ditimbang dan yang lain disetarakan dengan yang ditimbang (capek kaliya), ada lagi yang ditimbang-timbang dengan pertimbangan (wah seperti kerjaan anggota dewan saja, kayaknya)
  • kalau mau jualan ditempat bergengsi kali, ternaknya pakai dasi hehe mesti harganya mahal, paling tidak lebih mahal dari harga dasinya.
Semua kembali kepad pembeli "TELITI SEBELUM MEMBELI"

Rabu, 11 Juni 2008

kadom untuk aqiqah

masih banya masyarakat kesulitan membedakan kambing dan domba seperti juga bingung membedakan sapi dan kerbau.
kambing dan domba tak bisa dikawinkan silang, begitu juga halnya sapi dan kerbau. lain halnya dengan bebek dan entog (bebek manila) dua jenis yang belainan tapi bisa kawin silang dan menghasilkan keturunan yang disebut tongki atau blengong yang mandul, begitu juga ayam kampung dan ayam hutan yang keturunan hasil kawin silangnya disebut bekisar yang mandul.
dalam pertanian juga dikenal semangka non biji atau semangka mandul merupakan hasil perkawinan dua jenis semangka yang berlainan sifat gen.

biar tidak bisa berkawin silang domba dan kambing merupakan ternak yang sama sahnya untuk pelaksanaan aqiqah. tanpa satu kelebihan atau kekurangan dalam nilai ibadah kecuali yang lebih sempurna dan lebih banyak manfaatnya untuk manusia .

ada beberapa yang menakjubkan dari keduanya, kambing yang bulunya tipis memiliki kulit yang relatif panjang, sementara domba berambut panjang memiliki kulit yang sangat tipis, makin panjang bulu domba seperti domba merino penghasil wool semakin tipis kulitnya, sampai-sampai karena sangking tipisnya tidak lagi bisa dimanfaatkan. Ada beberapa jenis domba yang bulunya tipis misal gibas/qibasy maka kulitnya setebal kilit kambing.

jadi untuk anda yang ingin punya maksud aqiqah dengan domba jangan takut hanya makan bulu, asal pintar menerka kegemukannya maka anda tidak akan keliru. ada satu tip untuk terhindar dari kesalahan adalah dengan cara menimbang hidup-hidup, pertama pastikan domba berambut panjang dalam kondisi kering, bulunya tidak kotor dengan gombal yang banyak tanah, dengan cara ini hasil yang akan doperoleh yaitu jumlah tulang dagingnya sama besar prosentasinya dengan domba yang berbulu tipis ataupun kambing.

Selasa, 10 Juni 2008

aqiqah aqeqah akikah akekah kekah qiqah mana yang benar

Banyak istilah dengan satu maksud, kemudian mana yang paling benar ? selama tujuannya sama semua sama benarnya, benar karena merubah kata aslinya ke tulisan latin atau mendahulukan lidah adat yang sudah mematri. Mari yang sadar kita seragamkan dengan satu kata "Aqiqah". selanjutnya tunggu bahasan yang menarik Insya Allah