sedemikian tegas Allah mengingatkan kita dalam hal timbangan dan takaran, karena didalamnya banyak sekali godaan, kami berbagi pengalaman yang semoga bermanfaat dan selamat.
QS Al Mutofifin
1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang
curang
2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima
takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
3. Dan apabila mereka menakar atau menimbang
untuk orang lain, mereka mengurangi.
Ada
yang bertanya :
Kenapa hewan qurban Fadloil tidak ada
kelompok kelasnya ?
Pertanyaan
yang muncul dari keheranan dan ketidak laziman dalam jual beli hewan qurban.
Awalnya
Fadloil melakukan penjualan hewan qurban persis sama dengan yang dilakukan
pedagang qurban lainnya walaupun dalam transaksi pembelian sudah dilakukan
dengan sitem timbang hidup.
Kapan Peluang curang bisa muncul dalam
transaksi sistim kelas ?
Ketika
mendapat order hewan qurban kelas sedang
melebihi stok yang dimiliki, sementara stok hewan qurban kelas kecil dan kelas
besar jumlahnya banyak,
Apa yang terjadi ?
Pedagang
akan segera melirik kelas kecil untuk dipantas-pantaskan menjadi kelas sedang,
hal ini akan menguat apabila beda harga
kelas kecil dan sedang lebih dari 200 ribuan,
Jarang
terjadi pembeli ikut serta dalam pemilahan kelas, jika demikian tentu pedagang
tak bias mengelak dan akan menurunkan
kelas besar menjadi kelas sedang sebagai penyeimbang harga atas naiknya kelas
kecil menjadi kelas sedang.
Standar
kelas yang nggak jelas memberikan ide kepada pedagang untuk selalu menaikkan
kelas kecil menjadi sedang dan kelas sedang menjadi kelas besar serta kelas
besar menjadi super apabila terjadi kecenderungan selera pembeli prioritas
berurut dari kelas super, besar, sedang dan kecxil,
Hal
yang biasa, sangat mudah dan dilakukan tanpa merasa bersalah walaupun ada terdengar
celetukan
“tahun ini kelas besarnya kecil amat”
Tahun Berikutnya, Semua Sudah Berubah !
Penetapan
kelas di Fadloil sudah berubah, yang tadinya berdasar kira-kira, sekarang
berdasar timbang hidup riil, benar benar ditimbang, bahkan penimbangannya dilakukan
ditempat penjualan, berani timbang ulang selam hewan masih di kandang,
Bagaimana
penimbangan di show roomnya yang dibangun dibeberapa masjid, penimbangan hanya
dilakukan saat kambing dating di show room dengan saksi wakil dari masjid.
Bagaimana dengan penimbangan ulang ?
hal
ini tak pernah dilakukan karena susut berat hidupnya sangat tinggi walaupun
perawatan sudah dilakukan maksimal.
Masih Ada yang belum beres dari kelas
berdasar timbang hidup riil ?
Kelas
yang yang dibuat dengan interval 3 Kg menjadikan jumlah variasi kelas banyak,
ada 8 kelas yang berakhir dengan kelas H, di kelas ini tidak ada interval
berat, harga berdasar berat apa adanya.
Sesuatu terjadi !
Pada
waktu proses pengelasan terjadi ke galauan apabila berat penimbangan menunjukkan angka antara
dua kelas. Missal kelas D (25 – 27) kelas E (28 – 30) dengan beda harga 200
ribuan, maka ketika berat hewan 27,50 kelas mana yang menjadi tempatnya, jika
disepakati masuk kelas E maka berat 27,45 ikut mana ?
Secara
statistic 27,45 masuk kelas D, secara
fitrah manusia sangat berat jika 0,05 Kg menentukan hilangnya uang 200 ribuan karena
harus ikut kelas bawahnya, 5/100 kg
kurang dari se sendok makan konsentrat, atau sejumput rumput.
selisih
1 ons saja, manusia akan gelisah kalau mesti kehilangan peluang 200 ribuan,
apalagi setan dating dari segala arah dengan berbagai bisikan.
TIMBANG APA ADANYA SEBAGAI SOLUSI !
Syarat
Waktu penimbangan :
ternak
harus dalam kondisi kenyang normal bukan di gelonggong, harga apa adanya,
pembeli diminta membayar sampai ke 0,05 (kalau per kg Rp 67.000) nilai yang
dibayar Rp 3.350.
Keberkahan
dan rasa takut ancaman Allah semoga terus tumbuh berkembang untuk kebaikan kita
semua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar