Banyak cara yang dilakukan untuk menaksir harga kambing, tapi semua harus dilakukan secara cermat dan membutuhkan pengalaman yang luar cukup, karena boleh jadi seorang pakar kambing hari ini sangat mujur dan beruntung karena semua taksirannya masuk dalam perkiraan atau bahkan lebih, tapi dihari yang lain boleh jadi meleset.
Setelah dipegang bagian paha belakang dengan dua tangan, diangkat untuk memperkirakan berat, diraba dan dipencet bagian punggungnya, diraba kelebaran dadanya, diperhatikan kembali panjang keseluruhan tubuhnya kemudian baru seorang pakar menyimpulkan harga.
Dan tepat ? ............belum tentu.
jika saat itu tangan bermasalah, gemetar karena lapar, pasar tempat belanja terlalu lega atau terlalu sempit, ternak pembanding terlalu kecil atau besar-besar, terburu-buru karena target dapat, banyak pembeli saingan, banyak terdengar argumen yang positif : besar, baik, gemuk, pantas, bagus, sehat, langka, lincah dll, maka keputusan taksiran jadi terpengaruh dan bahkan salah.
Jadi mesti bagaimana ? ....
Alat ukur akurat yang dunia internasional mengakui adalan timbangan berat, dengan penimbangan berat badan yang seksama, maka sekian banyak gangguan tak mempengaruhi akurasinya, kecuali kerusakan alat timbang itu sendiri dan mungkin operatornya yang jahil.
Maaf untuk yang merasa dirugikan dengan pola ini, janganlah menuduh hal ini bid'ah dolalah yang menyeret kita ke nar, hanya karena jaman nabi tidak dilakukan jual beli ternak dengn ditimbang. Sebaiknya kita melihat kemaslahatan yang didapat untuk kabaikan manusia (Qur'an Surat. Al Mutofifin).
Hasil penimbangan untuk ternak kambing-domba sehat dan cukup gemuk hasilnya bisa diprediksi sbb : dagingnya 25 %, tulangannya 25 % dan kepala-kaki-jerohan 15 %, khusus domba bisa melebihi hitungan ini dan untuk sapi total karkasnya (tulang daging tanpa kepala-kaki-jeroan) kurang dari 50 %.
Jadi jika kita membeli kambing-domba dengan model timbang, maka hisilnya langsung bisa diperkirakan dan besar bungkusan sudah bisa di tetapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar